Pedagang Ditemukan Tewas Diduga Dianiaya usai Diteriaki Maling

Foto: Ilustrasi tewas/Pixabay

FAKTA GRUP – Seorang pria berinisial MR ditemukan tewas di depan rumah kontrakan di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 3 Desember 2024 sekira pukul 09.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya laporan yang diterima oleh kepolisian terkait peristiwa itu.

“Penanganan kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Rabu 4 Desember 2024.

Ade Ary menerangkan bahwa kronologi dari peristiwa tersebut yang diterima kepolisian yakni bermula pada hari Senin 25 November 2024 sekira pukul 14.30, saksi berinisial AS menyuruh korban untuk belanja telur, namun tak pernah kembali lagi.

AS kemudian mendapatkan info dari grup obrolan bahwa MR berada di kawasan Bekasi, tepatnya Stasiun Bekasi. AS kemudian bersama dengan saksi MF pada hari Senin 2 Desember 2024 sekira pukul 22.30 WIB mendatangi lokasi.

“Saat di lokasi ketemu dengan korban dan korban melarikan diri, kemudian saksi AS teriak “maling motor” dan diikuti ojek online yang di lokasi dan korban ketangkap dan diamuk masa,” tutur Ade Ary.

Korban kemudian dibawa oleh AS dan MF kembali ke kontrakan AS pada hari Selasa 3 Desember sekira pukul 04.40 WIB dalam keadaan sudah luka di bagian kepada dengan kaki dan tangan terikat tali rafia dan ditinggal tidur oleh AS di depan kontrakan.

“Saksi AS membangunkan korban tetapi tidak terbangun, atas kejadian tersebut dilakukan penyelidikan guna tindakan lebih lanjut,” ucap Ade Ary.

Sementara itu dalam keterangan terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP M Suwarno menyampaikan bahwa korban merupakan tukang telur gulung yang sedang disuruh membeli telur.

“Korban tukang telur gulung. Dia disuruh beli telur sama si bosnya itu, tapi dia nggak kembali. Yang punya motor ini, bos nya ini jualan telur gulung. Korban kerja sudah 6 bulan,” ucap Suwarno.

Suwarno menyampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, sementara korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.

“Dari sekarang kita juga lakukan penyelidikan orang-orang terkait siapa saja yang ini korban saat itu. Terkait pemukulannya ini, kalau kemalingannya kan kita belum pasti dia seperti apa. Kita belum ada laporannya itu, yang pasti kan korban meninggal kita telusuri dulu,” terang Suwarno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *