Faktababel.id, NASIONAL – Tragedi banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem di Sumatra Utara (Sumut) terus memakan korban jiwa. Data terbaru dari Polda Sumut mencatat total 24 korban meninggal dunia dalam rentang waktu 24 hingga 26 November 2025. Bencana ini, yang dipicu oleh bibit Siklon Tropis 95B di Selat Malaka, melanda berbagai wilayah seperti Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Medan.
Selain korban meninggal, tercatat juga 37 luka ringan, 6 luka berat, dan 5 orang masih hilang.
Titik Bencana Tersebar, Kemenkeu Siaga Anggaran
Total 86 kejadian bencana alam tercatat di Sumut, didominasi oleh tanah longsor (59 kasus) dan banjir (21 kasus) yang tersebar di 11 kabupaten/kota. Menanggapi situasi darurat ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kesiapan untuk mendukung penanganan bencana.
Meskipun belum ada permohonan resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos), Purbaya menegaskan bahwa pihaknya bersedia menambah Anggaran Bantuan Bencana jika memang diperlukan pada 27 November 2025.
Keputusan Anggaran Ada di Kemensos
Purbaya menekankan bahwa kebijakan dan pengelolaan bantuan bencana berada di bawah kewenangan Kementerian Sosial. Ia mengaku siap membawa data-data yang diperlukan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk membahas situasi bencana.
“Klo mereka kurang ya kita tambah. Biasanya mereka ada anggaran bencana ya,” ujar Purbaya. Kesiapan Menkeu ini menjadi jaminan bahwa penanganan logistik dan pemulihan pasca-bencana akan didukung penuh secara finansial.
(*Drw)













