Faktababel.id, NASIONAL – Pasar komoditas global kembali menyaksikan kenaikan harga emas yang terus memecahkan rekor. Daya tarik logam mulia ini tak pernah pudar, menjadikannya aset utama yang diburu investor di seluruh dunia. Sebuah laporan terbaru dari World Gold Council (WGC) menyoroti peta pasokan emas global yang ternyata sangat terpusat. Pasokan hanya bergantung pada segelintir negara produsen utama.
Kabar baiknya, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain kunci. Data WGC dalam laporan Gold Demand Trends 2025 menempatkan Indonesia secara resmi masuk dalam 10 besar negara penghasil emas terbesar di dunia. Capaian ini sejajar dengan negara-negara adidaya pertambangan seperti Tiongkok, Rusia, Australia, dan Kanada. Hal ini menegaskan peran strategis Indonesia Produsen Emas Dunia dalam menjaga stabilitas pasokan emas global.
Pencapaian ini sekaligus memvalidasi upaya serius pemerintah. Upaya tersebut termasuk mendorong hilirisasi komoditas dan restrukturisasi kepemilikan tambang. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai tambah dari emas yang ditambang di dalam negeri, serta memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global.
Tambang Grasberg Cadangan Emas Terbesar Dunia
Kontribusi paling substansial terhadap produksi emas nasional berasal dari Papua. Tepatnya di Tambang Grasberg Cadangan Emas yang dikelola melalui kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dengan Inalum/MIND ID.
Tambang Grasberg diakui sebagai salah satu deposit emas terbesar yang pernah ditemukan di dunia. Meskipun produksinya sempat melandai tipis di tahun 2024, yakni sekitar 1,86 juta ons, cadangan mineral yang tersimpan di perut bumi Grasberg masih sangat fantastis.
Data menunjukkan bahwa Tambang Grasberg Cadangan Emas diperkirakan masih memiliki cadangan emas sekitar 23,9 juta ons. Angka cadangan sebesar ini menjadi jaminan bahwa Indonesia akan tetap menjadi pemasok utama emas untuk pasar global dalam kurun waktu yang sangat lama.
Posisi Indonesia Produsen Emas Dunia ini menunjukkan bahwa kebijakan jangka panjang pemerintah telah mulai membuahkan hasil. Dengan cadangan yang masif dan komitmen hilirisasi, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk tidak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tetapi juga menjadi pemain utama dalam industri pengolahan emas global.
(*Drw)
