Akibat Program MBG, Kebutuhan Ikan Melonjak: Pemerintah Targetkan Swasembada Protein Ikan

Kebutuhan Ikan Melonjak: Pemerintah Target Swasembada Protein
Foto Ilustrasi: Program Makan Bergizi Gratis (MBG)/net

Faktababel.id, NASIONAL – Kebutuhan produk perikanan di Indonesia diproyeksikan akan melonjak tajam seiring dengan akselerasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mencapai Swasembada Protein Ikan dalam waktu dekat, guna memenuhi lonjakan permintaan tersebut.

Menurut Menko Zulhas, ikan telah menjadi bagian dari budaya khas Indonesia, menjadikannya sumber protein utama yang ketersediaannya harus terjamin. Hal ini menjadikan ikan sebagai komponen krusial dalam memenuhi Kebutuhan Ikan Program MBG.

Peningkatan Kualitas dan Jumlah Produksi Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk tidak hanya meningkatkan jumlah produksi, tetapi juga kualitas mutunya. Saat ini, total produksi perikanan nasional (termasuk rumput laut) telah mencapai 23–24 juta ton per tahun.

MKP Trenggono menekankan bahwa produk perikanan yang sampai ke tangan masyarakat harus teruji dan bermutu tinggi. Komitmen peningkatan mutu ini sangat penting untuk mendukung kesuksesan Kebutuhan Ikan Program MBG.

Strategi KKP Menjamin Mutu dan Pasokan

KKP telah meluncurkan berbagai program strategis untuk menggenjot hasil perikanan, sebagai bagian dari upaya mencapai Swasembada Protein Ikan. Program-program tersebut meliputi:

  • Kampung Nelayan Merah Putih: Inisiatif untuk peningkatan hasil tangkapan nelayan.

  • Pengembangan BINS Karawang: Fokus pada budidaya ikan nila salin.

  • Revitalisasi tambak: Dilakukan secara intensif di wilayah pantura.

Semua program ini dilaksanakan untuk memastikan pasokan ikan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kesuksesan Program MBG.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *