Kerugian Rp 100 M Lebih! KPK Periksa Arie Prabowo Ariotedjo Kasus Korupsi Anoda Logam

KPK Periksa Eks Dirut Antam Kasus Korupsi Anoda Logam
Gedung Merah Putih KPK/zul-fkn.

Faktababel.id, NASIONAL – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengurai benang kusut kasus korupsi kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Antam Tbk dan PT Loco Montrado. Fokus utama penyidikan kini mengarah pada proses bisnis yang menyebabkan kerugian negara fantastis. Kerugian tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp . Untuk mendalami kasus ini, KPK telah memeriksa mantan Direktur Utama PT Antam, Arie Prabowo Ariotedjo.

Pemeriksaan yang berlangsung pekan lalu ini mencecar Arie Prabowo. Penyidik fokus pada mekanisme dan pengambilan keputusan terkait proyek pengolahan anoda logam tersebut.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa keterangan Arie sangat vital. Keterangan ini dibutuhkan untuk merekonstruksi peristiwa korupsi secara utuh. Proses rekonstruksi dimulai dari negosiasi awal hingga pelaksanaan kontrak yang diduga penuh kejanggalan.

Penyidikan Mendalam Kontrak dan Aliran Dana

Detail pemeriksaan yang diungkap KPK menunjukkan bahwa penyidik tidak hanya mengejar pengakuan lisan. Mereka juga fokus pada bukti-bukti dokumenter terkait alur kerja sama.

“Penyidik mendalami proses kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Antam dengan PT Loco Montrado,” kata Budi Prasetyo pada Selasa ().

Penyelidikan ini mencakup beberapa aspek penting:

  • Analisis terhadap kontrak dan studi kelayakan proyek.
  • Penelusuran aliran dana yang dicurigai mengalir ke kantong pribadi oknum-oknum yang terlibat.

Tujuan penyidikan adalah untuk membuktikan bagaimana sebuah kerja sama bisnis yang seharusnya menguntungkan negara justru berakhir merugikan hingga ratusan miliar rupiah. Korupsi Anoda Logam PT Antam ini menunjukkan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang secara terstruktur.

KPK Periksa Arie Prabowo Ariotedjo Lebih Awal

Fakta menarik terkait pemeriksaan ini adalah waktu pelaksanaannya. KPK Periksa Arie Prabowo Ariotedjo lebih awal dari jadwal yang diumumkan. Semula Arie dijadwalkan diperiksa hari ini. Namun, ia mengajukan percepatan pemeriksaan menjadi Selasa, Oktober lalu.

KPK mengonfirmasi bahwa permintaan ini disetujui karena Arie memiliki kegiatan lain. Namun, agenda pemeriksaan tersebut tidak muncul dalam jadwal publikasi rutin KPK pekan lalu. Hal ini menimbulkan kesan bahwa pemeriksaan dilakukan secara diam-diam. KPK seringkali menggunakan strategi ini. Ini dilakukan untuk mencegah potensi intervensi atau penghilangan barang bukti oleh pihak-pihak terkait lainnya dalam kasus Korupsi Anoda Logam PT Antam ini.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *